Dear,
Front
Pembela Islam (FPI)
Serta
seluruh simpatisan
Di
–
Tanah
air
Assalamu
alaikum warahmatullahi wabarakatu..,
Salam sayang teriring Doa semoga kita
senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT.
Melalui
surat ini saya beserta masyarakat yang sedang galau dan resah atas tindakan anarkisme yang meng-atasnama-kan
agama, melayangkan petisi sebagai bentuk evaluasi atas pola gerakan yang kerap
kali saudara-saudara Front Pembela Islam (FPI) lakukan. Betapa tidak, tindakan
saudara-saudara cuma menambah permasalahan umat dan bangsa dengan aksi-aksi
brutal yang kadang immoral, dan tak mendidik, sehingga Islam lagi-lagi dicitrakan negatif terhadap segelintir
orang-orang yang tidak faham tentang ajaran tersebut.
“Front Pembela Islam”. Yaahh..,
itu sebuah kata yang cukup janggal di telinga saya. Siapa yang anda Bela? Islam yang
mana? Atau mungkin anda sedang membela Tuhan??? Renungkan sejenak, bahwa
esensi ajaran Islam tidak akan pudar oleh seorang pelaku maksiat. Jadi
tidak perlu anda Bela, sebab Allah SWT telah menjaga dan memuliakan ajaran
tersebut. Pun yang harus dibela ialah upaya penegakan supremasi hukum
karna persoalan Kemaksiatan yang
merupakan bentuk patologi sosial
adalah persoalan pelanggaran norma serta hukum yang berlaku, juga dilaknat oleh
Allah SWT (bukan dilaknat oleh Ormas).
Mudah dimengerti bahwa mereka yang melakukan perbuatan maksiat itu tidak sedang
mengatasnamakan agama pula. Jika saudara-saudara gencar melakukan razia
kemaksiatan di bulan suci Ramadhan kami pun sepakat, selagi dalam batas
kewajaran tanpa pendeketan Premanisme.
Sangat disayangkan power saudara-saudara harus dihabiskan untuk hal-hal yang kontra-produktif, terlebih lagi
kebiasaan saudara-saudara sering menjustifikasi;
“ini kafir..! itu kafir..! kalian kafir..!” atas hal-hal yang
saudara-saudara tidak terima. Betapa galau-nya
saudara-saudara hingga “Mengambil alih
Peran Tuhan”? Kenapa pula
saudara-saudara tidak melabrak para
pelaku maksiat kelas kakap, oknum pejabat, artis, ataupun kartel narkoba dan
sebagainya??? Sungguh ironi menyaksikan keterpurukan umat atas kebijakan para
pemimpin-pemimpin zolim, pemiskinan
struktural yang mungkin saja anda akan mengatakan itu adalah Takdir !
Dimana saudara-saudara ketika Islam
dipojokkan sebagai pelaku utama Teroris?
Lalu
Dimana pula keberpihakan saudara-saudara ketika bangsa kita (yang mayoritas Islam) disandera oleh korporasi asing?
Sudahlah,,,!
Berhentilah galau dan anarkis. Gerakan anda akan lebih bermartabat
jika mendorong penguatan internal, pembentukan aqidah-akhlak agar kita
terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.
Wassalam....,
Kendari, 29 juli 2013
@at,
Masjid Agung_Al-Kautsar,09:30 PM
Mulyadi Indra Hannas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar