Selasa, 30 Juli 2013

SURAT GALAU BUAT PREMAN GALAU, FPI


Dear,
Front Pembela Islam (FPI)
Serta Seluruh Simpatisan
Di -
Tanah air

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..,
Salam sayang teriring Doa semoga kita senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT.

Melalui surat ini saya beserta masyarakat yang sedang galau dan resah atas tindakan anarkisme yang meng-atasnama-kan agama, melayangkan petisi sebagai bentuk evaluasi atas pola gerakan yang kerap kali saudara-saudara Front Pembela Islam (FPI) lakukan. Betapa tidak, tindakan saudara-saudara cuma menambah permasalahan umat dan bangsa dengan aksi-aksi brutal yang kadang immoral, dan tak mendidik, sehingga Islam lagi-lagi dicitrakan negatif terhadap segelintir orang-orang yang tidak faham tentang ajaran tersebut.
Front Pembela Islam”. Yaahh.., itu sebuah kata yang cukup janggal di telinga saya. Siapa yang anda Bela?  Islam yang mana? Atau mungkin anda sedang membela Tuhan??? Renungkan sejenak, bahwa esensi ajaran Islam tidak akan pudar oleh seorang pelaku maksiat. Jadi tidak perlu anda Bela, sebab Allah SWT telah menjaga dan memuliakan ajaran tersebut. Pun yang harus dibela ialah upaya penegakan supremasi hukum karna persoalan Kemaksiatan yang merupakan bentuk patologi sosial adalah persoalan pelanggaran norma serta hukum yang berlaku, juga dilaknat oleh Allah SWT (bukan dilaknat oleh Ormas). Mudah dimengerti bahwa mereka yang melakukan perbuatan maksiat itu tidak sedang mengatasnamakan agama pula. Jika saudara-saudara gencar melakukan razia kemaksiatan di bulan suci Ramadhan kami pun sepakat, selagi dalam batas kewajaran tanpa pendeketan Premanisme.
Sangat disayangkan power saudara-saudara harus dihabiskan untuk hal-hal yang kontra-produktif, terlebih lagi kebiasaan saudara-saudara sering menjustifikasi; “ini kafir..! itu kafir..! kalian kafir..!” atas hal-hal yang saudara-saudara tidak terima. Betapa galau-nya saudara-saudara hingga “Mengambil alih Peran Tuhan”?  Kenapa pula saudara-saudara tidak melabrak para pelaku maksiat kelas kakap, oknum pejabat, artis, ataupun kartel narkoba dan sebagainya??? Sungguh ironi menyaksikan keterpurukan umat atas kebijakan para pemimpin-pemimpin zolim, pemiskinan struktural yang mungkin saja anda akan mengatakan itu adalah Takdir !
Dimana saudara-saudara ketika Islam dipojokkan sebagai pelaku utama Teroris?
Lalu Dimana pula keberpihakan saudara-saudara ketika bangsa kita (yang mayoritas Islamdisandera oleh korporasi asing?
Sudahlah,,,! Berhentilah galau dan anarkisGerakan anda akan lebih bermartabat jika mendorong penguatan internal, pembentukan aqidah-akhlak agar kita terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.
Wassalam....,

                                                                  Kendari, 29 juli 2013
                                                                  @at, Masjid Agung_Al-Kautsar,  09:30 PM
                                                                           
                                                                  Mulyadi Indra Hannas

SURAT GALAU BUAT PREMAN GALAU, FPI


   Dear,
   Front Pembela Islam (FPI)
   Serta seluruh simpatisan
   Di –
                                                                                                          Tanah air

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..,
Salam sayang teriring Doa semoga kita senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT.
Melalui surat ini saya beserta masyarakat yang sedang galau dan resah atas tindakan anarkisme yang meng-atasnama-kan agama, melayangkan petisi sebagai bentuk evaluasi atas pola gerakan yang kerap kali saudara-saudara Front Pembela Islam (FPI) lakukan. Betapa tidak, tindakan saudara-saudara cuma menambah permasalahan umat dan bangsa dengan aksi-aksi brutal yang kadang immoral, dan tak mendidik, sehingga Islam lagi-lagi dicitrakan negatif terhadap segelintir orang-orang yang tidak faham tentang ajaran tersebut.
Front Pembela Islam”. Yaahh.., itu sebuah kata yang cukup janggal di telinga saya. Siapa yang anda Bela?  Islam yang mana? Atau mungkin anda sedang membela Tuhan??? Renungkan sejenak, bahwa esensi ajaran Islam tidak akan pudar oleh seorang pelaku maksiat. Jadi tidak perlu anda Bela, sebab Allah SWT telah menjaga dan memuliakan ajaran tersebut. Pun yang harus dibela ialah upaya penegakan supremasi hukum karna persoalan Kemaksiatan yang merupakan bentuk patologi sosial adalah persoalan pelanggaran norma serta hukum yang berlaku, juga dilaknat oleh Allah SWT (bukan dilaknat oleh Ormas). Mudah dimengerti bahwa mereka yang melakukan perbuatan maksiat itu tidak sedang mengatasnamakan agama pula. Jika saudara-saudara gencar melakukan razia kemaksiatan di bulan suci Ramadhan kami pun sepakat, selagi dalam batas kewajaran tanpa pendeketan Premanisme.
Sangat disayangkan power saudara-saudara harus dihabiskan untuk hal-hal yang kontra-produktif, terlebih lagi kebiasaan saudara-saudara sering menjustifikasi; “ini kafir..! itu kafir..! kalian kafir..!” atas hal-hal yang saudara-saudara tidak terima. Betapa galau-nya saudara-saudara hingga “Mengambil alih Peran Tuhan”?  Kenapa pula saudara-saudara tidak melabrak para pelaku maksiat kelas kakap, oknum pejabat, artis, ataupun kartel narkoba dan sebagainya??? Sungguh ironi menyaksikan keterpurukan umat atas kebijakan para pemimpin-pemimpin zolim, pemiskinan struktural yang mungkin saja anda akan mengatakan itu adalah Takdir !
Dimana saudara-saudara ketika Islam dipojokkan sebagai pelaku utama Teroris?
Lalu Dimana pula keberpihakan saudara-saudara ketika bangsa kita (yang mayoritas Islam) disandera oleh korporasi asing?
Sudahlah,,,! Berhentilah galau dan anarkis. Gerakan anda akan lebih bermartabat jika mendorong penguatan internal, pembentukan aqidah-akhlak agar kita terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.
            Wassalam....,

      Kendari, 29 juli 2013 
      @at, Masjid Agung_Al-Kautsar,09:30 PM

      Mulyadi Indra Hannas